Kamis, 01 November 2018

Dampak Ekonomi Asian Games Diharapkan Berlanjut

Dampak Ekonomi Asian Games Diharapkan Berlanjut

Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto, mengatakan perhelatan Asian Games berpotensi mengangkat perekonomian lokal di Jakarta dan Palembang. Dampak tersebut bisa meluas dan berlangsung dalam jangka panjang bila pemerintah terus mempromosikan pariwisata di Tanah Air. “Para atlet, ofisial, dan turis mancanegara bisa kembali ke Indonesia jika mereka terkesan selama Asian Games,” kata dia, kemarin. Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan hal senada.




 Kucuran dana triliunan rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, kata dia, merupakan investasi jangka panjang. Pembangunan sejumlah venue berstandar internasional, kata Gatot, diharapkan membuka peluang untuk perhelatan pelbagai kejuaraan olahraga tingkat dunia di Tanah Air. Kompleks Jakabaring Sport City, misalnya, akan didorong untuk menggelar kejuaraan dunia olahraga dayung, panjat tebing, sepak takraw, boling, voli pantai, hingga menembak. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tampaknya punya impian serupa. Tak tanggung-tanggung, mereka mengincar perhelatan Moto GP pada 2020. “Dengan memanfaatkan 20 venue berstandar internasional, akan lahir atletatlet dari Jakabaring,” ujar Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, seperti dikutip Antara. Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia, Roy Mandey, mengatakan pengusaha retail masih menghitung kenaikan penjualan selama perhelatan Asian Games.

Estimasi kenaikan penjualan 10–15 persen merupakan angka sementara. Angka pasti penjualan masih bisa bertambah. “Kenaikan tersebut dihitung sampai akhir pekan lalu,” ujar dia. Roy memperkirakan masih ada atlet, ofisial, dan turis yang memperpanjang masa liburannya di Indonesia. Mereka berkemungkinan besar akan berpelesir ke daerah lain selain Jakarta dan Palembang. Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, mengatakan sampai kemarin sekitar 11 ribu atlet dan ofisial sudah kembali ke negara masing-masing. Selain mereka, masih ada atlet dan ofisial yang bertahan di Indonesia untuk sekalian berlibur. “Yang sudah pulang kebanyakan atlet dari negara tetangga seperti Malaysia,” ujar dia. Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Enang Syamsi, menambahkan, atlet dan ofisial yang belum pulang memilih mengunjungi beberapa tempat wisata di Indonesia. “Saya bertemu dengan tim dari India, mereka malah bertolak ke Bali,” ujar dia.

TANTANGAN PEKERJA DI ERA DIGITAL

Salah satu tantangan yang dihadapi tenaga kerja Indonesia terkait persaingan di era digital, atau apa yang disebut dengan revolusi industri 4.0. “Digitalisasi teknologi telah mengubah karakter industri dan pekerjaan. Banyak industri yang hilang karena tak mampu beradaptasi dengan teknologi digital, meski pada saat yang sama, teknologi digital juga menghadirkan banyak industri baru,” ujar Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri. Menghadapi perkembangan ini, Menaker mengajak masyarakat untuk terus melakukan leraning, doing dan working mejadi sesuatu yang harus terus dilakukan sepanjang hayat, baik oleh industri maupun pekerja. “Konsep human resource juga berubah. Sebelumnya, SDM dipahami secara terbatas sebagai tenaga kerja (tenaga dan kerja), kini terjadi pergeseran, SDM harus berbasis pengetahuan yang di dalamnya mensyaratkan kreativitas dan inovatif,” kata Menaker Hanif.

Baca Juga : Genset Perkins untuk Hotel dan Resort



 Untuk menghadapi perkembangan industri digital ini, Kementerian Ketenagakerjaan pada Juni 2018 lalu me-launching Innovation Room di Kantor Kemnaker, Jakarta. Innovation Room adalah tempat yang diikhtiarkan untuk memfasilitasi komunitas angkatan kerja muda kreatif-inovatif. “Langkah ini merupakan salah satu terobosan Kementerian Ketenagakerjaan untuk membantu pengembangan digital skill di Indonesia dan untuk menumbuhkan creativepreneurship di kalangan anak-anak muda,” kata Hanif. Pada acara launching Ruang Inovasi yang dihadiri kaum muda itu, Menaker Hanif mendorong kalangan muda untuk mengembangkan inovasi masing-masing. “Tantangan berubah, cara meraih kemenangan juga harus berubah. Jika untuk merebut kemerdekaan, para founding father bangsa memekikkan merdeka atau mati, kini, untuk memenangkan persaingan global di era digital, maka harus digelorakan semangat inovasi atau mati,” ujar Menaker Hanif sambil mengepalkan tangan. Ada dua tujuan yang ingin dicapai dengan hadirnya Ruang Inovasi. Pertama, memperdalam keahlian generasi millenial yang menyukai dunia digital. Kedua, memfasilitasi anak-anak muda yang memiliki kreativitas untuk mengembangkan industri-industri yang berbasis startup.

SISTEM PENGUPAHAN UNTUK KESEJAHTERAAN PEKERJA

SISTEM PENGUPAHAN UNTUK KESEJAHTERAAN PEKERJA

Dalam dunia kerja, sistem pengupahan yang diberikan kepada pekerja idealnya benar-benar adil. Dengan sistem pengupahan nasional yang berkeadilan, diyakini bisa menunjang peningkatan kesejahteraan para pekerja. Sistem pengupahan berkeadilan bukan sekadar menentukan upah minimum, melainkan juga menunjang peningkatan kesejahteraan para pekerja. Sebab, upah dipengaruhi banyak faktor seperti daya beli masyarakat terkait dengan produk perusahaan. Pemikiran tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat memberikan sambutan sekaligus membuka Konsolidasi Dewan Pengupahan seIndonesia 2018 bertema “Menuju Sistem Pengupahan di Era Ekonomi Digital dan Bonus Demografi yang Mendorong Pertumbuhan Ekonomi”. Acara ini berlangsung di Mercure Convention Center Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018. Konsolidasi ini sebagai upaya membangun sistem pengupahan yang berkeadilan sosial. Menteri Hanif berpesan agar perspektif yang digunakan dalam membangun sistem pengupahan lebih komprehensif. “Kepada teman-teman di Dewan Pengupahan, kiranya dalam membahas masalah pengupahan dari perspektif yang lebih komprehensif agar menghasilkan sistem pengupahan yang benar-benar adil. Jadi tidak melulu hanya soal upah minimum,“ ujar Hanif.



 Konsolidasi Dewan Pengupahan ini dihadiri mantan Menteri Tenaga Kerja Bomer Pasaribu, Ketua Dewan Produktivitas Nasional Cosmas Batubara, Direktur Pengupahan Adriani Bangkona, Perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), dan 300 peserta konsolidasi. Perencanaan pengupahan merupakan suatu hal mutlak serta harus ditata sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh. Di sisi lain, sistem pengupahan juga harus mewujudkan kondisi yang baik bagi pengembangan dunia usaha. Menteri Hanif menambahkan, banyak faktor yang mempengaruhi soal upah. Selama ini, wacana atau narasi pengupahan di Indonesia lebih banyak menghabiskan energi membicarakan upah mininum saja. “Padahal, upah itu bukan semata perkara upah tinggi atau rendah, melainkan terkait dengan daya beli upah masyarakat, kemudian terkait dengan keadilan bisa diperoleh di semua daerah, serta terkait dengan masalah sistem pengupahan yang diterapkan,” katanya. Mewujudkan hal ini, menurut Hanif, merupakan tantangan yang harus dihadapi Dewan Pengupahan. “Ke depan, untuk memastikan agar ekosistem pengupahan ini benar-benar bisa baik.

Baca Juga : Mesin Genset Perkins untuk Rumah Mewah

 Soal upah, tidak melulu nominal, apa yang diterima, tapi juga terkait dengan ekosistem secara keseluruhan. Puncak upah itu berapa?” tuturnya. Terkait dengan puncak upah ini, Menteri Hanif menjelaskan, di Belanda, orang diupah senilai Rp 30 juta masih mengeluh. Sebab, daya beli di Belanda itu sama dengan daya beli masyarakat di Jakarta sebesar Rp 3 juta. “Nominalnya saja yang besar, tapi daya belinya sama. Artinya, ada banyak faktor, termasuk terkait dengan makro ekonomi yang mempengaruhi masalah upah. Belum lagi dikaitkan isu produktivitas serta tantangan baru proses bisnis dunia yang kini berbasis digital,” katanya. Dengan adanya konsolidasi Dewan Pengupahan ini, Hanif optimistis akan mampu merumuskan konsep sistem pengupahan ideal (berkeadilan dan berdaya saing) dan tercipta persepsi sama tentang sistem pengupahan yang ada sekarang juga arah pengembangannya ke depan. “Jangan lelah mencari terobosan untuk memastikan agar iklim ketenagakerjaan menjadi lebih baik dan pada akhirnya kesejahteraan pekerja menjadi lebih baik,“ ujarnya. Sementara itu Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan Adriani menjelaskan, kegiatan konsolidasi Dewan Pengupahan se-Indonesia, yang digelar 28-31 Agustus, diikuti 300 orang peserta yang berasal dari Anggota Dewan Pengupahan Nasional, Anggota Dewan Pengupahan Provinsi, juga Anggota Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota terpilih. Konsolidasi Dewan Pengupahan digelar untuk menyamakan persepsi dan interpretasi seluruh anggota dewan pengupahan di Indonesia dalam menyikapi serta mengkritisi berbagai permasalahan pengupahan. “Selanjutnya, hasil dari konsolidasi ini, akan direkomendasikan kepada Menteri Ketenagakerjaan sebagai bahan perumusan kebijakan di bidang pengupahan,” kata Adriani.

Rabu, 31 Oktober 2018

Beli Tiket Kereta Api Sekarang Lebih Mudah

Beli Tiket Kereta Api Sekarang Lebih Mudah

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, untuk memberikan layanan kemudahan dalam transaksi pembelian tiket kereta api. Dalam hal ini, BRI memberikan layanan Cash Card, dan BNI memberikan layanan yap! (Your All Payment) serta UnikQu. menggandeng PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk memberikan layanan Cash Card. Kerja sama tersebut merupakan upaya strategis BRI untuk mempermudah KAI dalam meningkatkan efektifitasnya dan efisiensi dalam struktur keuangannya secara keseluruhan melalui cash management system BRI. Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, berdasarkan perjanjian yang disepakati pada bulan Agustus lalu, kerjasama tersebut juga berupaya untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan KAI dalam melakukan transaksi pembelian tiket perjalanan moda transportasi yang dikelola oleh KAI. Hanya dengan menggunakan sumber dana produk T-Bank pada aplikasi KAI Access, pelanggan dapat secara mudah, cepat, dan aman membeli tiket perjalanan untuk kebutuhan transportasi mereka. “Dengan kerjasama strategi ini, kami yakin BRI dan KAI dapat bersinergi guna mendukung dan mengembangkan layanan bisnis terbaik bagi masyarakat luas. Melalui kerjasama ini, kami juga berharap terciptanya pengembangan bisnis baru terkait peningkatan kapasitas layanan dan bisnis di masing-masing pihak,” ungkap Handayani dalam keterangan resmi yang diterima Investor Daily, Senin (1/10).


Adapun, sebelumnya perseroan juga telah menjalin kerjasama dengan KAI dengan menerbitkan Kar tu BUMN bagi pegawai KAI, pada Juli tahun lalu. Kolaborasi antar perusahaan BUMN diharapkan dapat memberikan added value yang dapat dirasakan oleh tak hanya perusahaan masing-masing, namun juga oleh masyarakat. Sementara itu, Direktur Bisnis Korporasi BRI Mohammad Ir fan mengatakan, kerjasama tersebut sejalan dengan program Kementerian BUMN untuk mendorong terciptanya sinergitas antar perusahaan BUMN, demi efisiensi dan efektifitas bisnis perusahaan. “Kami siap melayani PT KAI melalui layanan perbankan yang terintegrasi dari hulu ke hilir untuk semua pegawai PT KAI di seluruh Indonesia,” ujar Irfan. (nid JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) menandatangani kerjasama integrasi layanan yap! UnikQu pada aplikasi KAI Access. Melalui kerjasama tersebut, pengguna aplikasi KAI Access akan mendapatkan kemudahan pembayaran tiket kereta api. Aktivasi layanan yap! UnikQu juga dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Access, sehingga aplikasi yap! ini dapat dimanfaatkan baik oleh nasabah maupun non nasabah BNI.



Hal tersebut dimungkinkan dengan telah terhubungnya dua aplikasi dari dua perusahaan yang berasal dari dua industri berbeda itu, yaitu aplikasi KAI Access milik KAI dengan aplikasi yap! dari BNI. Kerjasama antara kedua BUMN tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi Sulistyowati dan Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Direktur Utama KAI Edi Sukmoro. “Pengguna KAI Access cukup melakukan pemesanan tiket dari aplikasi tersebut dan melakukan pembayaran menggunakan sumber dana yang terhubung dengan aplikasi yap! UnikQu,” kata Adi Sulistyowati atau yang akrab disapa Susi dalam keterangan tertulis yang diterima Investor Daily. Menurut dia, transaksi tersebut dilindungi oleh sistem keamanan berlapis, yaitu keharusan untuk menggunakan Nomor Identifikasi Personal (PIN) sebanyak enam digit yang diketahui hanya oleh pengguna dan pemilik akun. Kemudian, pada saat pembayaran akan dilakukan, mereka juga masih harus memasukan PIN sumber dana yang terhubung dengan aplikasi yap! ini, termasuk UnikQu (atau fasilitas pembayaran elektronik BNI). Dengan begitu pembelian tiket dapat dilakukan melalui satu aplikasi sehingga memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih mudah, cepat dan aman. Selain itu, pada kerjasama ini BNI juga menerbitkan kartu TapCash special design Railpay.

 “TapCash ini tentunya akan memudahkan konsumen untuk melakukan berbagai macam transaksi mulai dari pembayaran transportasi, seluruh jalan tol, belanja di merchant retail, dan berbagai kegunaan lain,” ujar dia. Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari sinergi BUMN yang telah terjalin antara BNI dan KAI. Kerjasama BNI dan KAI diharapkan dapat meningkatkan layanan kepada konsumen dan memperkuat bisnis kedua belah pihak. Susi mengatakan, penerapan yap! UnikQu pada KAI Access merupakan salah satu upaya memperkuat Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan Bank Indonesia (BI), sekaligus memberikan pengalaman bertransaksi yang semakin mudah. Aplikasi yap! bahkan memungkinkan transaksi pembayaran tiket KAI tidak lagi memerlukan kartu (cardless). Kartu Debit BNI dan Kartu Kredit BNI yang dimiliki oleh calon penumpang dapat didaftarkan ke aplikasi yap! sebagai sumber dana. Non nasabah BNI tetap dapat bertransaksi dengan yap! melalui UnikQu atau uang elektronik BNI yang bersistem top up. Virtual Account untuk KAI Pada kesempatan yang sama, BNI dan KAI juga menandatangani PKS terkait Layanan BNI Virtual Account Debit Kredit untuk pembayaran uang muka dinas para pegawai KAI. “Dukungan BNI terhadap GNNT juga berlaku di dalam lingkungan internal KAI dengan adanya Kartu BNI Virtual Account Debit (VA Debit) untuk keperluan pembayaran uang muka dinas pegawai KAI yang sebelumnya harus dilakukan menggunakan uang tunai atau transfer ke rekening pribadi,” jelas dia. Kartu VA debit BNI tersebut, lanjut Susi, terafiliasi kepada satu rekening giro KAI, sehingga cash flow dari perusahaan dapat tercatat dan termonitor dengan baik. Dengan demikian, BNI turut membangun cashless society dengan segala kemudahan produk dan layanannya. Kartu VA Debit BNI tersebut juga dapat digunakan di channel seperti mesin electronic data capture (EDC) BNI dan ATM BNI ataupun bank lain, BNI internet banking, dan kantor cabang BNI. Laporan yang diberikan realtime, akurat, dan terintegrasi. Sebelumnya, BNI telah memberikan berbagai produk dan layanan lainnya untuk KAI yang meliputi kredit bilateral modal kerja (KMK), kredit sindikasi, BNI giro, BNI deposito, cash management (BNI Direct, bill payment, pick up service, eTax), penempatan mesin EDC, e-ticketing, Kartu ID BUMN Pegawai PT KAI, Penyaluran gaji melalui BNI payroll, BNI corporate card, dan penyaluran kredit consumer (BNI Fleksi, BNI Griya, dan BNI Oto). “Dengan layanan yang diberikan, diharapkan dapat memberikan sinergi yang positif bagi masing-masing BUMN,” kata Susi.

Contoh Modifikasi Motor Yamaha Scorpio 2005

Contoh Modifikasi Motor Yamaha Scorpio 2005

Café racer berbasis Yamaha Scorpio 2005 garapan Jowo Kustom (JK) ini baru kelar dirakit saat loading peserta The Grand Battle Suryanation Motorland 2017, Surabaya (Jumat, 10/11) lalu. “Komponen yang dikrom baru kelar jam 18:00 WIB. Harus ditunggu, soalnya yang dikrom itu juga terkait komponen mesin, seperti karter kiri dan kanan,” buka Yohanes Marse alias Anes, punggawa JK di kawasan Jl. Lontar, Surabaya Barat, Jawa Tengah itu. Dengan waktu tersisa hanya 3 jam, Anes dibantu dengan krunya segera melakukan perakitan, seting mesin dan kelistrikan. “Sempat muncul masalah, motor enggak mau hidup, sehingga kami terpaksa harus minta kelonggaran waktu. Syukurlah ada dispensasi. Jadi, kami bisa daftar ulang jam 23:00 WIB. Saat sampai di lokasi, kami sudah ditunggu panitia. Cuma tinggal 7 lembar form daftar ulang saja,” senyum Anes yang sempat kepikiran kasih nama Last Minutes untuk café racer punya Rony Surya Atmojo ini



LOW CAFÉ RACER. 
Secara konsep, Rony dan Anes sepakat mengusung low café racer. Ground clearance dibuat lebih dekat ke aspal, supaya pemilik yang punya tinggi badan 170 cm tidak jinjit. “Caranya, sok depan dipotong 12 cm dan sok belakang aftermarket dipilih yang punya tinggi 27 cm. Untuk frame, sumbu roda dipanjangkan 4 cm dari kondisi standarnya. Terus, sudut rake dibuat lebih lebar dengan modifikasi total pada main frame dan sub frame,” jelas Anes sambil kasih info, jarak dari mesin ke aspal turun sekitar 15 cm dari stance standar Scorpio.



TWIN PORT CYLINDER.
Silinder blok Scorpio jadi punya dua lubang exhaust, seperti Suzuki Thunder 250. Cara bikinnya mudah. Bahan tetap menggunakan blok Scorpio. Lubang exhaust asli ditutup, lalu dibuatkan dua saluran baru untuk gas buang. “Setelah itu tinggal dibentuk lagi, termasuk sirip-siripnya,” jelas Anes sambil kasih info, diameter lubang exhaust (28 mm) dibuat lebih kecil dari ukuran Scorpio karena mesin masih standar, dan karena sekarang ada 2 saluran exhaust.

 CLEAN HANDLEBAR.
 Demi mengejar tampilan bersih di sektor setang, Anes memasukkan kabel kopling dan rem ke dalam setang. Untuk itu, di bagian dalam setang yang dekat dengan lampu depan, diberikan ruang bebas untuk keluarnya kabel kopling dan rem. Selain itu, supaya terlihat menyatu dengan setang, dibuatkan handgrip dari selongsong pipa yang dikrom. “Setelah itu, tuas kopling dan rem dibikin posisi terbalik, atau mengarah ke dalam,” pungkas Anes

Motor Matic Honda dengan Konsumsi BBM Paling Irit

Motor Matic Honda dengan Konsumsi BBM Paling Irit

HONDA Vario Techno 125 PGM-FI pertama kali diperkenalkan di tahun 2012, ini merupakan skubek lokal pertama Honda yang menggunakan mesin 125 cc dengan mesin eSP (enhanced smart power). Vario 125 ini, merupakan upgrade dari Vario 110 terdahulu. Dengan teknologi eSP, saat melakukan starter tidak lagi bunyi ‘ctreek..ctreek’. Teknologi ini jadi viral dan sekarang diikuti oleh brand lain. Bukan hanya itu, Vario Techno 125 dilengkapi dengan bagasi paling besar di kelasnya dan juga ada pilihan tipe Combi Brake System (CBS).



Sehingga, banyak dibeli oleh konsumen di Indonesia. Berdasarkan data AISI varian Vario 125 series ini menyumbang sekitar 15,6 persen jika dibandingkan dengan total distribusi skubek Honda. Setelah sukses dengan Vario Techno 125, PT Astra Honda Motor (AHM) melakukan penyegaran Vario Techno 125 dengan cara facelift. Tetapnya di tahun 2015, AHM merilis All New Vario 125 eSP yang bentuknya dibikin sama dengan New Vario 150 eSP. Mulai dari kaki-kaki, bodi, lampu depan LED, spidometer dan hanya kapasitas mesin yang dibikin berbeda. Hingga saat ini, ada lima pilihan Vario 125 eSP mulai dari CBS Sonic White Red, CBS Titanium, Black, CBS ISS Sonic White Red, CBS ISS Bionic Red dan CBS ISS Vigor Black. Pilihan Vario 125 eSP ini dibanderol Rp 18,23 - 18,63 juta (on the road Jakarta). Dengan penyegaran di generasi kedua ini, Vario 125 bersaing ketat dengan Honda Scoopy dalam meraih hati konsumen di tahun 2017. Soal konsumsi bahan bakar, pihak Honda mengklaim bisa menempuh 59,5 km/ liter dengan ISS (metode ECE R40).

SPESIFIKASI :Volume langkah : 124,8 cc
Sistem suplai bahan bakar : Injeksi (PGM-FI)
Diameter x langkah : 52,4 x 57,9 mm
Tipe tranmisi : Otomatis, V-matic
Rasio kompresi : 11:1
Daya maksimum : 8,3 kW / 8.500 rpm
Torsi maksimum : 10,8 N.m / 5.000 rpm
Tipe starter : Pedal & Elektrik
Tipe rangka : Tulang punggung
Tipe suspensi depan : Teleskopik
Tipe suspensi belakang : Lengan Ayun dengan Shockbreaker Tunggal
Ukuran ban depan
Ukuran ban belakang
Rem depan
: 80/90 - 14 M/C 40P (tanpa ban dalam)
: 90/90 - 14 M/C 46P (tanpa ban dalam)
: Cakram Hidrolik dengan Piston Tunggal
Rem belakang : Tromol
Sistem pengereman
Idling stop system
:Combi Brake System
: Tersedia pada tipe CBS - ISS
Panjang x lebar x tinggi : 1.921 x 683 x 1.096 mm
Jarak sumbu roda : 1.280 mm
Jarak terendah ke tanah : 135 mm
Curb weight : 109 kg
Kapasitas tangki : 5,5 liter
Kapasitas minyak pelumas : 0,8 liter pada Penggantian Periodik
Tipe baterai atau aki : Baterai 12V - 5Ah (Tipe MF)
Sistem pengapian : Full transisterized, Baterai
Tipe busi : ND U27EPR-9, NGK CPR9EA-9
Lampu depan : LED 2,2W x 2 (low), 4,4W x 2 (high)

Rekomendasi Motor Matic yang Cocok untuk Harian

Rekomendasi Motor Matic yang Cocok untuk Harian

HONDA BeAT keluaran PT Astra Honda Motor (AHM) ini, masih jadi motor sejuta umat di Indonesia. Sesama skubek Honda pun, penjualan BeAT series menjadi yang tertinggi pada tahun 2017 lalu. BeAT sendiri memiliki tiga varian utama yakni BeAT eSP, BeAT POP eSP dan BeAT Street eSP. Ketiganya dibanderol Rp 15,1 juta hingga 15,8 juta untuk varian tertinggi yakni BeAT Street. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) data distribusi BeAT series hingga Desember 2017 ini menguasai 50,4 persen jika dibandingkan dengan total distribusi skubek Honda. Ketiga varian tersebut memiliki spesifikasi yang sama untuk mesinnya. Mesin satu silinder 4 tak SOHC dengan kapasitas 108,2 cc masih jadi andalan BeAT sejak pertama kali diluncurkan. “BeAT paling pas untuk kendaraan seharihari, terutama untuk beraktivitas di Jakarta. 




Mesinnya bandel, irit dan spare part murah jadi alasan kenapa motor ini banyak dipakai,” ucap Alfi Januardi, pengguna BeAT keluaran 2016. Fitur yang dimilik Honda BeAT, sebetulnya tidak cukup banyak. Sebagai skubek sejuta umat, dibekali ban tubeless, eco indikator, combi brake system (CBS), starter ACG, idling stop system (ISS) dan parking brake lock merupakan fitur andalan. Selain itu, konsumsi bahan bakarnya irit, rata-rata mencapai 60 km/liter. “BeAT sendiri, terutama generasi injeksi paling jarang mendapatkan masalah di area mesin, selama servis berkala dilakukan. Kalau masalah standar tengah yang gampang penyok atau melengkung, itu biasanya akibat kesalahan penggunanya. Cara perbaikan juga mudah, dengan cara dipanaskan atau dilas supaya lurus lagi,” ucap Timbul Suwardi, kepala mekanik dealer Wahana Makmur Sejati di Gunung Sahari, Jakarta Pusat

SPESIFIKASI :Tipe mesin : 4 Langkah, SOHC dengan Pendinginan Udara, eSP
Volume langkah : 108,2 cc
Sistem suplai bahan bakar : Injeksi (PGM-FI)
Diameter x langkah : 50 x 55,1 mm
Tipe tranmisi : Otomatis, V-Matic
Rasio kompresi : 9,5 : 1
Daya maksimum : 6,38 KW (8,68 PS)/7.500 rpm
Torsi maksimum : 9,01 N.m (0,92 kgf.m)/6.500 rpm
Tipe starter : ACG Starter, Pedal & Elektrik
Tipe kopling : Otomatis, Sentrifugal, Tipe Kering

Tipe rangka
Tipe suspensi depan
: Tulang Punggung
: Teleskopik
Tipe suspensi belakang : Lengan Ayun dengan Peredam Kejut Tunggal
Ukuran ban depan
Ukuran ban belakang
Rem depan
Rem belakang
Sistem pengereman
: 80/90 - 14 M/C 40P - Tubeless
: 90/90 - 14 M/C 46P - Tubeless
: Cakram Hidrolik dengan Piston Tunggal
: Tromol
: Standar (Tipe CW), Combi Brake System (Tipe CBS dan CBS-ISS)
Panjang x lebar x tinggi : 1.856 x 666 x 1.068 mm
Tinggi tempat duduk
Jarak sumbu roda
: 740 mm
: 1.256 mm
Jarak terendah ke tanah : 146 mm
Curb weight
Kapasitas tangki
: 92kg (Tipe CW), 93kg (Tipe CBS dan CBS-ISS)
: 4,0 liter
Kapasitas minyak pelumas : 0,7 liter pada Penggantian Periodik
Tipe baterai atau aki : Baterai 12V-3Ah, Tipe MF (Tipe CW dan CBS),
Baterai 12V-5Ah, Tipe MF (Tipe CBS-ISS)
: Full Transisterized, Baterai
: NGK MR9C-9N/DENSO U27EPR9-N9
Sistem pengapian
Tipe busi



HARGA PART FAST MOVING
Kampas rem depan
Kampas rem belakang
CVT Kit (Belt & Roller)
Busi
Kampas kopling
Bohlam depan
: Rp 51 ribu
: Rp 46,5 ribu
: Rp 130 ribu
: Rp 21,7 ribu
: RP 105 ribu
: Rp 35 ribu